Pasar Tani Bertujuan Untuk Mengurangi Rantai Distribusi

Sintang, ZonaKapuas.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan bahwa launching Pasar Tani oleh Bupati Sintang merupakan salah satu bentuk untuk mengurangi rantai pendistribusian sayur-sayuran dari petani agar bisa langsung sampai ke pembeli.

Hal tersebut ia maksudkan agar petani tetap mendapatkan untuk yang besar namun harga tetap lebih rendah dari harga yang ada di pasar.

Pasar Tani yang sudah dilaunching oleh Bupati Sintang kemarin bertujuan untuk mengurangi rantai distribusi sayur-sayuran dari petani bisa langsung ke pembeli. Harapan kami, petani bisa untung besar tetapi harga tetap lebih rendah dari harga yang di pasar,” Ungkapnya.

“Kepada para pedagang di pasar sayur, saya mau menegaskan. Jangan khawatir soal keberadaan Pasar Tani ini. Karena, Pasar Tani ini hanya beroperasi hanya sekali seminggu yakni setiap hari sabtu pagi saja. Di hari lain, warga atau pembeli tetap berbelanja ke pasar sayur,” Lanjutnya.

Operasional Pasar Tani tersebut menurut Yosepha Hasnah berencana beroperasi sampai akhir Desember 2022. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi apakah akan diteruskan pada tahun 2023.

“Operasional Pasar Tani ini, kami rencanakan sampai akhir Desember 2022 saja. Tetapi tentu akan ada evaluasi lagi, dan kemungkinan untuk diteruskan pada tahun 2023 sangat besar. Saya berharap Pasar Tani ini bisa berlanjut terus,” Jelasnya.

“Soal pupuk bersubsidi, memang ini kebijakan pemerintah pusat. Petani memang mengeluhkan langka dan mahalnya pupuk bersubsidi ini. Memang ada pengurangan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. Kami melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan sedang mendata kebutuhan para petani sayur dan padi akan pupuk bersubsidi ini, untuk kemudian kita perjuangkan ke pemerintah provinsi Kalbar dan pemerintah pusat. Sehingga meskipun ada pengurangan kuota, petani di Kabupaten Sintang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Kami juga mendorong agar petani bisa membuat pupuk sendiri yakni pupuk kompos. Caranya, menanam sayur sambil juga beternak sapi atau kambing,” harap Yosepha Hasnah.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *