Sintang, ZonaKapuas.com – Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Bernrad Saragih mengatakan khusus kabupaten Sintang susuaindengan kondisi wilayah kita dan laporan dari BMKG memang di tahun 2023 memasuki bukan februari dominan kita akan menghadapi cuaca parang panas (kemarau/red).
“Kami sudah mengambil sikap antisipasi sehingga kita menyusun strategi juga dalam mengedukasi masyarakat serta meningkatkan sosialisasi tentang bagaimana menyikapi jika terjadinya kebakaran lahan apalagi kita didukung oleh bupati Sintang terkait peraturan tata cara pembukaan lahan yang sudah diatur,” jelasnya.
“Tahun lalu walaupun kita banyak alami banjir tetapi kita terus lakukan edukatif terkait karhutla, sedangkan di tahun ini kabupaten Sintang sudah mulai paham bagaimana cara membuka lahan khususnya lahan pertanian yang akan dikonversi menjadi padang mereka, sehingga pihak kami merasakan tidak terlalu khawatir terhadap masyarakat kita bagaiamana mereka membuka lahan pasti, 3 tahun kita tertimpa bencana covid bencana banjir tapi masyarakat terus kami lakukan edukasi melalui sosialisasi porkofimcam serta di tingkat desa,” imbuhnya.
Selain itu kata Bernard Saragih, di tahun 2023 ini masih banyak langsung ke desa sambil membentuk relawan masyarakat peduli api kerja sama dengan pihak manggala agni serta pemegang kawasan hutan sehingga tahun ini fokus sosialisasi dan edukasi bagaiamana kita bisa mengurangi membuka lahan dengan cara dibakar tetapi harus mengikuti aturan yang berlaku.
Bernard Saragih juga mengharapkan untuk masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan yang ada bakar-bakarnya, selalu ikuti aturan yang ada agar kedeoanya tidak menimbulkan masalah bisa merugikan diri sendiri.
(***)