Pemkab Sintang Laksanakan Rakor Penanganan Banjir

Sintang, ZonaKapuas.com – Menyikapi luapan air Sungai Kapuas yang saat ini semakin tinggi dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Sintang, Pemerintah Kabupaten Sintang bersama Tim Satgas melakukan rapat koordinasi dalam upaya menyikapi bencana banjir. Selasa, (11/10/2022).

Rapat tersebut dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang dan di pimpin oleh Bupati Sintang.

Dalam Rapat tersebut Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta masukan dari masing-masing instansi terkait sejauh mana kesiapan dari masing-masing instansi, baik itu ketersediaan stok sembako serta laporan jika air semakin tinggi.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan bahwa dari hasil rapat terseut merupakan langakah Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mendata sejauh mana kejadian banjir yang terjadi di daerah.

Berdasarkan data laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sintang (BPBD), saat ini ada sebanyak 10 kecamatan yang wilayahnya terdampak banjir.

“Ini yang perlu kita antisipasi baik masalah distribusi bahan pangan dan juga kesehatan serta beberapa kepentingan lain guna membantu masyarakat yang terdampak banjir. Pemerintah Kabupaten Sintang sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dan akan selalu di evaluasi setiap hari sambil melihat perkembangan-perkembangan informasi kejadian banjir di daerah ini,” tutur Wakil Bupati Sintang Melkianus.

“Dan mulai hari ini (Selasa 11/10/2022, red) Pemerintah Kabupaten Sintang juga sudah mengeluarkan surat edaran terkait dengan beberapa sekolah yang sudah terkena dampak banjir, untuk diliburkan belajar kesekolah untuk menjaga keamanan yang secara langsung ditanda tangani Bupati Sintang”, Jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sintang, Bernhard Saragih mengatakan dengan semakin tinggi luapan Sungai Kapuas dan curah hujan yang cukup tinggi, meminta agar masyaakat tetap waspada walaupun kejadian banjir tidak seperti tahun lalu.

“Karena air dari Kabupaten Kapuas Hulu melalui Sungai Kapuas dan air,dari Kayan Hulu, Kayan Hilir melalui Sungai Kayan masuk Sungai Kapuas ditambah lagi dengan dari Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai masuk melalui Sungai Melawi maka yang dikawatirkan luapan air di Kota Sintang akan semakin tinggi, seperti yang sudah terjadi dibeberapa ruas jalan di kota Sintang yang ada disepanjang bantaran sungai saat ini,” Katanya.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *