Yustinus, Pemda selalu Berkerja Sama Dengan Instansi Terkait Untuk Banjir Serawai-Ambalau

Sintang, ZonaKapuas.com – Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir dua meter sejak, Selasa (4/10/2022). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singang Bernhard Saragih mengatakan, berdasarkan data sementara banjir tersebut mengakibatkan lebih 2.000 terendam dan ribuan warga mengungsi.

Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir dua meter sejak, Selasa (4/10/2022). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singang Bernhard Saragih mengatakan, berdasarkan data sementara banjir tersebut mengakibatkan lebih 2.000 terendam dan ribuan warga mengungsi.

Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), terendam banjir dua meter sejak, Selasa (4/10/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singang Bernhard Saragih mengatakan, berdasarkan data sementara, banjir tersebut mengakibatkan lebih dari 2.000 terendam dan ribuan warga mengungsi.

“Hasil laporan pemerintah kecamatan setempat, 2.000 rumah terendam dan 5.000 jiwa terdampak banjir,” kata Bernhard saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).
Selain itu, fasilitas umum berupa 7 sekolah dan 7 rumah ibadah juga terendam dan tidak bisa digunakan.

“Banjir akibat curah hujan tinggi sejak Senin kemarin, hingga mengakibatkan sungai meluap,” jelas Bernhard.

Asisten II Sekda Sintang Yustinus mengatakan kami dari Pemda sudah berkoordinasi juga dengan beberapa instansi dan tentunya BPBD kabupaten Sintang,agar dapat terus menerus melakukan pemantauan serta melakukan tindakan baik antisipasi dan evakuasi warga yang terjebak.tuturnya.

Yustinus juga menambahkan pemerintah juga berusaha untuk membantu masyarakat yang di Serawai dan Ambalau baik segi bahan pangan dan serta obat-obatan agar bisa mengurangi beban dan membantu masyarakat kena banjir. imbuhnya

Penjabat Sekretaris Camat Serawai Ngawan mengatakan, banjir menyebabkan perekonomian daerah setempat lumpuh.

“Banjir yang terjadi di Kecamatan Serawai ini mengakibatkan aktivitas ekonomi lumpuh, ketinggian air mencapai dua meter,” kata Ngawan.

Ngawan menyebutkan, di Kecamatan Serawai, banjir terjadi di Desa Pagar Lebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, Desa Tanjung Baru, dan Desa Batu Ketubung.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan Forkopimcam untuk turun ke lokasi terdampak,” ucap Ngawan.

Selain itu, pihaknya juga telah menurunkan perahu karet untuk menunjang aktivitas dalam penanganan banjir.

“Mudah-mudahan perahu karet ini bisa membantu dalam melakukan tindakan kemanusiaan, dan saya harap juga ada fasilitas lain supaya tindakan kemanusiaan bisa berjalan maksimal,” harap Ngawan.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *