Harjono Bejang: Masih Banyak Sekolah Dasar Perlu Perhatian

Sintang, ZonaKapuas.com Beberapa Sekolah Dasar Negeri masih banyak yang butuh batuan dikarenakan fasilitas dan bangunan gedung yang masih jauh dari kata layak salah satunya (SDN) 33 Melaban Talang Benua, Kayan Hulu adalah salah satu potret buram dunia pendidikan di Kabupaten Sintang.

Sekolah yang memiliki siswa dari kelas I hingga VI ini terpaksa menggunakan fasilitas umum untuk giat belajar mengajar. Kondisi itu dikarenakan minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah tersebut. Terutama ruang belajar.

“Selain fisik bangunan, meja kursi juga seadanya. Semuanya serba minim. Terenyuh saya melihat siswa SD belajar dengan kondisi seperti ini,” ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Harjono Bejang, kemarin.

Akibat kurangnya ruang belajar, siswa yang duduk di kelas VI terpaksa belajar menggunakan balai kepala kampung yang dibangun sekitar tahun 1980-an. Ironisnya, siswa kelas IV terpaksa belajar di pelataran Pustu setempat.

“Bangunan kepala kampung ini digunakan untuk belajar karena tidak ada pilihan lain. Padahal, bangunan itu kondisinya juga memprihatinkan,” ungkap Harjono Bejang.

Karena dibangun sudah sangat sangat lama, kata Legislator Golkar ini, kondisi bangunan mulai rapuh dimakan usia. Dinding papan banyak yang rusak. Begitu juga ventilasinya banyak yang patah. Kondisi bangunan sangat jauh dari kata layak.

Olehkarenanya, Bejang mendesak pemerintah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Sintang agar memperhatikan sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Sebab, siswa-siswi di sana juga memiliki hak pendidikan yang sama dengan sekolah yang ada di kota.

“Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” katanya.

Setidaknya, sambung Bejang, Disdikbud dapat melakukan penambahan ruang belajar mengajar untuk sekolah itu. Namun, itu tidak dilakukan. Kondisi ini sangat disayangkannya.

“Masyarakat memang mengeluhkan tidak adanya ruang kelas yang cukup. Besar harapan mereka agar dibangun empat lokal lagi. Jadi, semua siswa bisa belajar di kelasnya masing-masing, tidak menumpang difasilitas umum lagi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *