Pemkab Diminta Ambil Langkah Pengendalian Cegah Virus ASF

Sintang, ZonaKapuas.com – African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika sudah menyebar di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan Asia. Di Indonesia penyebaran ASF sudah meluas di beberapa propinsi. Tak terkecuali di Kabupaten Sintang.

Dengan adanya permasalahan ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait agar dapat mengambil langkah-langkah pengendalian dan pencegahan dini, sehingga hewan ternak babi di Kabupaten Sintang tidak mudah terserang penyakit yang dapat menimbulkan kematian itu.

“Hingga saat ini penyakit ASF belum ada obatnya, dan belum ditemukannya vaksin. Penyakit ini dapat berdampak pada kerugian ekonomi dan sosial. Pemerintah perlu ambil langkah untuk pencegahan dini supaya kedepan tidak terjadi lagi,” ucapnya, Senin 30 Mei 2022.

Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta pemerintah memperhatikan nasib para ternak babi yang mengalami kerugian. Sebab peternak babi di Bumi Senentang, sudah banyak mengalami kerugian.

“Ini masalah yang sangat serius bagi peternak kita di sintang, karena kebanyakan dari mereka menderita kerugian yang cukup besar,” ungkap Welbertus.

Ia menilai sangat banyak masyarakat Sintang yang mengkonsumsi babi. Jika babi terserang penyakit maka peminat masyarakat terhadap babi juga akan berkurang. Hal tersebut membuat peternak babi semakin merugi.

“Hal ini juga berpengaruh pada perekonomian masyarakat dan permerintah harus memperhatikan dari sisi perekonomian masyakat dan meminta pemerintah memberi solusi bagi masyakat terutama peternak yang terdampak,” pintanya.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat (Kalbar) daerah yang paling terdampak dengan flu Afrika ini adalah Kabupaten Sanggau, dengan tingkat kematian hewan ternak babi mencapai 24.216 ekor. Kemudian, Kabupaten Sintang 7.030 ekor, Kabupaten Landak 6.3.18 ekor dan Kabupaten Mempawah 3.416 ekor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *