Kades Baya Betung Benarkan Ada Satu Kasus DBD Di Desanya

Sintang- penyebaran kasus nyamuk Demam Berdarah Di kabupaten Sintang menjadi kewaspadaan masyarakat serta OPD terkait.

 

Sudah ada Satu kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan terjadi di Desa Baya Betung, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.

 

Kepala Desa Baya Betung kabupaten sintang,Dwi Septian menyampaikan bahwa salah satu warganya terdiagnosa menderita DBD. Meskipun ini adalah satu kasus yang terisolasi, pihak Desa Baya Betung telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah penyebaran penyakit ini ke warga lainnya.(24/11/23)

 

Dwi Septian mengatakan bahwa setelah diketahui adanya kasus DBD, tim kesehatan desa segera diinstruksikan untuk melakukan fogging di sekitar rumah pasien dan area sekitarnya. Selain itu, pihak desa juga telah mengimbau seluruh warganya untuk melakukan pembersihan lingkungan dengan menjaga kebersihan dan menghilangkan genangan air yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.

 

“Saat ini, kami tengah melakukan penyemprotan logging di sekitar rumah pasien serta mengimbau seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menutup semua genangan air,” ujar Dwi Septian. “Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran DBD dan melindungi kesehatan seluruh warga di Desa Baya Betung,” tambahnya.

 

Dwi Septian juga menjelaskan bahwa pihak desa telah bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang DBD kepada warga secara mendalam. Puskesmas juga telah menyediakan stok obat-obatan yang dibutuhkan untuk penanganan kasus DBD secara cepat dan efektif.

 

Kepala Desa ini juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghubungi pihak berwenang jika ada gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri sendi dan otot, serta terjadinya bintik merah di kulit. Warga juga diminta untuk menjaga kehigienisan diri dan rumah tangga serta menggunakan kelambu saat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti.

 

Sampai saat ini, Dwi Septian menjelaskan bahwa kondisi pasien sedang dalam pemulihan dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. Pihaknya juga terus memantau situasi di Desa Baya Betung serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi penyebaran kasus DBD.

 

Kasus DBD ini tidak hanya menjadi tantangan bagi Desa Baya Betung, namun juga peringatan bagi masyarakat di daerah sekitarnya. Diharapkan, dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak desa, dapat mencegah meluasnya kasus DBD dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

 

“Tahun lalu juga ada satu kasus DBD dan mengakibatkan meninggal dunia, ” Ucapnya.

 

Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mencatat jumlah kasus DBD di kabupaten tersebut 586 kasus gigitan 8 diantaranya meninggal dunia. Ini data terakhir per 12 November 2023.(sumber rilis kominfo kab sintang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *