Lomba Mancing Di Sintang Pecahkan Rekor

Lomba mancing di sungai kapuas adalah salah satu agenda festival tourism kelam 2023 yang berlokasikan di sepanjang sungai kapuas yang dimna spot nya dari depan keratin Sintang sampai jembatan sungai kapuas kab Sintang. Pecah rekor, lomba mancing di Sungai Kapuas Kabupaten Sintang dalam rangka Kelam Tourism Festival diikuti hampir 2.000 peserta. Salah satunya Bupati Sintang Jarot Winarno.(29/8/23)

 

Dimana diketahui dari banyaknya jumlah peserta sepertinya memecahkan rekor. Dari total 2.000 peserta yang mendaftar, 1.900 di antaranya mengambil nomor undian,” ungkap Yasser Arafat, Wakil Ketua 1 Kelam Tourism Festival.

 

 Lebih menjadi lebih antusias lagi bahwa ada peserta lomba mancing juga banyak dari luar Kabupaten Sintang. Misalnya dari Melawi, Sekadau, Kapuas Hulu, Landak, Bengkayang, Kubu Raya, bahkan Kalimantan Tengah (Kalteng).

 

“Ini membuat kita senang, karena hampir seluruh kabupaten/kota se Kalbar ada yang mengikuti lomba mancing ini. Antusiasme ini tentu sangat mendukung Kelam Tourism Festival dan tahun depan kemungkinan akan dilaksanakan lagi,” ujarnya.

 

Yasser mengatakan, bahwa salah satu kendala melaksanakan lomba mancing adalah keterbatasan jumlah perahu. Dengan jumlah peserta hampir 2 ribu orang, ketersediaan perahu terbatas.

 

“Tapi sudah kita antisipasi dengan menyiapkan ponton. Mereka yang tidak dapat perahu memancing di ponton meskipun harus diisi ratusan pemancing,” jelasnya.

Adapun lokasi lomba memancing di Sungai Kapuas mulai dari depan Keraton Sintang hingga Teluk Menyurai. Jaraknya kurang lebih 2 kilometer.

 

“Cuma karena pesertanya sangat banyak, banyak yang bingung memilih spot memancing. Karena terlalu sempit, mereka susah mengicar spot idaman. Ini jadi catatan ke depan, kalau jumlah pesertanya banyak area mancing akan kita perluas,” katanya.

 

Untuk mencegah kecurangan, kata Yasser, panitia menggunakan tata tertib yang berlapis. Pertama dengan cek perahu. Peserta belum diperkenankan memancing sebelum perahu dicek. “Jadi seluruh perahu kita cek. Baik itu isi perahu maupun luar perahu. Kita cek menggunakan tali,” ungkapnya.

 

 

Kemudian, tatib berlapis kedua adalah setiap peserta yang mendapat strike harus divideokan. Video ini sebagai bukti waktu penimbangan. “Kalau tidak ada video bukti, kita tidak melayani penimbangan,” ujarnya.

 

Terakhir peserta tidak boleh memancing dari lanting atau pantai Kapuas. Pemancing harus berada di tengah sungai.

 

Berikut ini pemenang lomba mancing Kelam Tourism Festival:

– Juara I: Obaja (Ikan Lais Bangah 4,2 kg)

– Juara II: Dedy (Ikan Bengak 1,565 kg)

– Juara III: (Ikan Baung 1,524 kg)

– Juara Harapan I: Kholik (Ikan Baung 1,4 kg)

– Juara Harapan II: Ipin (Ikan Baung 1,470 kg)

– Juara Harapan III: Januandra (Ikan Baung 1,3 kg)

Sumber(rilis prokopim kab Sintang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *