Harga Sawit Murah Dan Pupuk Mahal, Anton Minta Pemerintah Bisa Mengatasinya

Sintang, ZonaKapuas.com – Petani sawit kabupaten Sintang banyak keluhkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit turun jauh dan tidak seperti harapan para pemilik sawit per kilogram.

Salah satu petani sawit Desa Tempunak Kabupaten sintang , Erikson , mengatakan pemerintah harus mengambil langkah agar harga TBS kelapa sawit kembali normal.

“Jangan sampai pemerintah biarkan petani sawit menderita dan menanggung kerugian akibat harga TBS kelapa sawit sangat murah dan pupuk yang mahal,” ujarnya.

“Harga yang tak normal dan sangat murah per kilogram membuat rugi petani, pupuk dan racun rumput harganya mahal serta harus bayar upah panen dan angkut,” tambahnya.

Anjloknya atau turun drastis harga TBS kelapa sawit terjadi setelah Presiden Joko Widodo mencabut larangan ekspor minyak goreng dan minyak kepala sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Seharusnya setelah larangan ekspor tersebut dicabut menurut dia, harga TBS kelapa sawit kembali normal dikisaran Rp3.000 ke atas lah per kilogram.pintanya

Kalau harga TBS kelapa sawit tidak segara naik lanjut dia, akan mempengaruhi perekonomian masyarakat petani sawit karena beberapa bulan ke depan tidak bisa membeli pupuk.

Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anton Isdianto meminta Pemerintah kabupaten Sintang segera mencarikan solusi kegalauan petani sawit atas anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit akhir-akhir ini.

“Saya sebagai wakil rakyat, berharap kepada pemerintah Provinsi dan kabupaten maupun pusat untuk mengambil langkah-langkah kebijakan terhadap anjloknya harga sawit dikalangan petani serta harga pupuk yang sangat mahal,” kata Anton. (28/07/2022).

Informasi awal anjloknya harga TBS dipicu dari kebijakan pemerintah pusat dengan penyetopan ekspor CPO sehingga tanki penampung jadi menumpuk kemudian CPO dibuka lagi menjadi tidak bisa normal seperti biasa.

Terutama mengatur regulasi ekspor yang sampai kini belum ada tanda-tanda berjalan normal.

Dirinya mengakui, bahwa dalam kegiatan reses di daerah pemilihan Dapil tiga kebanyakan masyarakat mengeluhkan soal rendahnya harga beli TBS di tingkat petani.

“Saya berharap persoalan harga TBS yang masih anjlok bisa dicarikan solusi secepatnya oleh pemerintah pusat ,provinsi dan kabupaten . Kasian masyarakat dengan kondisi seperti ini,” tutupnya(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *