Sintang– Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, melantik pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Sintang periode 2025-2029 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Rabu (23/4/2025).
Pelantikan dihadiri oleh anggota Forkopimda, Pimpinan OPD, dan tamu undangan lainnya. Pether Sobian ditunjuk sebagai Ketua, didampingi Abdurahman sebagai Wakil Ketua, dan Susianti sebagai Sekretaris. Tim ini juga didukung oleh anggota lainnya: Yohanes, Stephanus Ngebi, Yarni Abai, Triyanto, Clara Jusa Hadel, Yosua Royom, Petrus Nokan Lonayan, Gusti Sumarman, Zainudin, Siman Lukas, dan Raymon.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ronny menekankan tanggung jawab besar yang diemban pengurus FKDM dalam mendeteksi potensi ancaman dan masalah yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban daerah. Ia berharap pengurus yang baru dilantik mampu menjalankan tugas dengan efektif dan efisien.
“Fungsi utama FKDM adalah deteksi dini. Artinya, mampu dengan cepat mengidentifikasi gejala potensi masalah, melaporkan dengan segera melalui jalur komando yang tepat, dan mencegah agar konflik tidak berkembang,” tegas Ronny.
Lebih lanjut, Ronny menekankan pentingnya koordinasi yang baik antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat. Koordinasi yang efektif, menurut Ronny, akan menghasilkan solusi yang tepat dan terhindar dari kesalahpahaman dalam pengambilan keputusan.
“Koordinasi yang tepat sasaran akan menghasilkan pemahaman yang baik dan keputusan yang tepat pula,” tambahnya.
Selain deteksi dini dan koordinasi, Ronny juga meminta FKDM untuk aktif melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Hal ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan kemampuan masyarakat dalam mencegah konflik.
“Cepat mendengar, cepat melihat, tetapi sedikit berbicara—itu kunci untuk mencegah masalah. Waspadai penyebaran berita hoaks di masyarakat dan media sosial,” pesannya.
FKDM juga diharapkan mampu mengamankan daerah dari potensi gangguan keamanan, seperti gangguan sosial, ekonomi, dan politik. Melalui pemberdayaan masyarakat, FKDM dapat mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, mulai dari tingkat RT/RW hingga desa/kelurahan.
Ronny menambahkan bahwa keamanan dan ketertiban daerah sangat penting untuk mendukung pembangunan dan keberlanjutannya. Peran FKDM sebagai elemen penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban, bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang seperti kepolisian dan TNI, namun juga peran aktif masyarakat.
“Keamanan dan ketertiban yang tercipta dari bawah, dari masyarakat itu sendiri, akan jauh lebih efektif,” ujarnya.
Wakil Bupati juga mengingatkan pentingnya kebebasan berekspresi, namun harus dilakukan melalui media dan saluran yang tepat. FKDM diharapkan mampu mendeteksi potensi gangguan sebelum muncul ke permukaan.
“Investasi akan tumbuh subur di daerah yang aman dan tertib. FKDM harus menjadi alarm bagi pemerintah daerah, memberikan sinyal cepat dan akurat atas berbagai potensi gangguan hingga ke tingkat desa,” tutup Ronny. Keberadaan FKDM di tingkat kecamatan juga diharapkan dapat melancarkan komunikasi dan koordinasi.