Operasi Pasar Digelar di Sintang, Bupati dan Wakil Gubernur Kalbar Hadir Langsung

Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Operasi Pasar di Halaman Pasar Raya Sintang pada Jumat pagi, 11 April 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisanstus Kurniawan.

Operasi pasar ini digelar sebagai upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi, khususnya di wilayah Kabupaten Sintang dan Kalimantan Barat secara umum. Bupati Sintang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

“Supaya ekonomi kita bisa tumbuh, maka pemerintah kabupaten Sintang bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta ditinjau langsung oleh bapak Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan melaksanakan operasi pasar ini untuk meringankan beban masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa benar-benar membantu masyarakat,” ujar Bala dalam sambutannya.

Pelaksanaan operasi pasar ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota. Di Kabupaten Sintang, kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalbar.

Sebanyak 1.000 paket sembako disiapkan untuk warga. Dalam satu paket berisi 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, dan 1 karung beras kemasan 5 kg. Paket sembako ini dijual dengan harga Rp90.000, jauh lebih murah dari harga pasar. Setiap warga yang ingin membeli diwajibkan menunjukkan KTP dan dibatasi maksimal dua paket per orang.

Antusiasme warga sangat tinggi. Sejak pukul 06.30 WIB, warga dari berbagai kelurahan, termasuk warga Kelurahan Tanjung Puri Kecamatan Sintang, sudah terlihat mengantre di lokasi. Masyarakat mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar ini, apalagi menjelang bulan Ramadan yang biasanya disertai kenaikan harga kebutuhan pokok.

Dengan operasi pasar ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi di daerah bisa dikendalikan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *