SINTANG – Suasana kebersamaan dan kekhidmatan mewarnai pelataran Masjid Jami’ Sultan Nata, Minggu pagi, 20 April 2025. Ribuan jemaah dari berbagai penjuru Kabupaten Sintang memadati masjid tertua di kota itu dalam gelaran Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan Halal bihalal Umat Islam Kabupaten Sintang.
Acara yang digagas Panitia Bersama Ormas Islam Kabupaten Sintang ini menghadirkan Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala dan Wakil Bupati Florensius Ronny. Keduanya tampak akrab menyapa warga dan tokoh agama yang hadir. Ketua DPRD Sintang, jajaran Forkopimda, anggota DPRD, serta para pimpinan OPD juga terlihat mengikuti rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Bupati Gregorius menekankan pentingnya merawat semangat persatuan pasca-Idul Fitri. Ia menyebut kegiatan semacam ini bukan hanya sebagai tradisi, tetapi juga perekat sosial antarumat beragama.
“Sintang dibangun oleh banyak tangan, oleh berbagai suku dan keyakinan. Persaudaraan yang dirawat hari ini adalah fondasi untuk Sintang yang damai dan diberkahi,” ujar Gregorius di hadapan jemaah.
Puncak acara diisi tausiah oleh Ustadz Dr. Hatoli, S.Sy., M.H., penceramah asal Kabupaten Sambas. Dalam ceramahnya, Hatoli mengangkat tema “Merajut Ukhuwah, Meneguhkan Persatuan Umat Untuk Sintang yang Harmonis dan Berkah”.
Ia mengingatkan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah sebagai dua tiang utama kehidupan berbangsa.
“Jangan biarkan perbedaan memecah kita. Justru di dalam keberagaman itu ada kekayaan batin yang patut disyukuri,” katanya, disambut takbir dari para jemaah.
Acara ditutup dengan doa bersama dan saling bersalam-salaman, simbol saling memaafkan yang telah menjadi budaya khas Halalbihalal di Indonesia. Panitia menyebut kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di Bumi Senentang.
Dengan semangat yang dibangun dari Masjid Jami’ Sultan Nata, Sintang seolah mengukuhkan diri sebagai rumah besar yang ramah bagi seluruh warganya. (red).
