Mursalin: 2 M Untuk Paoh-Benua Baru Kec Sepauk-Tempunak

Www.zonakapuas.com.Sintang-Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Mursalin mengatakan tahun ini ada proyek peningkatan struktur jalan dari Paoh-Benua Baru, Kecamatan Sepauk-Tempunak, senilai Rp 2 miliar rupiah. Saat ini, masih dalam proses lelang.

“Tahun ini ada peningkatan jalan Paoh- Benua Baru dana DID, dengan nilai 2 miliar. Sekarang dalam proses lelang. Karena SKPC kan di ruas itu,” kata Mursalin, menanggapi aksi seorang pria di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, melakukan protes terhadap pemerintah dengan mandi lumpur, Jumat 27 Agustus 2021.

Karena masih dalam proses lelang, Mursalin menyebut belum mengetahui siapa pemenang tender peningkatan struktur jalan Paoh-Benua Baru.

“Pemenang lelang kita belum dapat karena dia lagi proses lelang. Dalam waktu dekat kalau memang sudah dapat pemenangnya kita instruksikan segera bekerja. Untuk jalan itu (SKPC) memang ruas jalan kabupaten. Peningkatan melalui dana insentif daerah, 2 miliar,” jelas Mursalin.

Seorang pria di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, melakukan protes terhadap pemerintah dengan mandi lumpur.Pria bernama lengkap Muhammad Alfi Ashd itu melakukan aksi nekad sekaligus unik, agar pemerintah memperhatikan ruas jalan SKPC yang tak kunjung ada perbaikan. Aksi protes pria asal Desa Paribang Baru, tersebut diunggah di laman Facebooknya dan chanel youtubenya Lare Paribang.

Dalam video berdurasi lebih dari 5 menit tersebut, Alfi tampak menikmati mandi di jalan berlumpur. Dari tidur terlentang, sesekali membenamkan wajah dan kepalanya ke dalam lumpur berwarna coklat pekat.

Hingga berita ini dibuat, unggahan Alfi di Facebooknya sudah dibagikan lebih dari 155 kali.

“Banyak kilo (panjang jalan rusak) dari simpang jalan provinsi ke desa kami paribang baru 9 kilometer. Pokoknya SKPC itu desanya SP 1-6, belom desa pemekaran di pedalaman sana, sampai ke tapang aceh, sui kura, kujau. Kurang lebih 10 desa. Panjang jalan bahkan bisa mencapai 80 kilo. Menurut info kawan jauh lebih parah, karena dari SP 1 sampai desa mangkurat baru menuju desa lainya itu sejak dulu belum ada pasang batu apa lagi aspal, lubang pastinya jauh lebih dalam,” kata Alfi, Jumat 27 Agustus 2021.

Alfi berharap, ruas jalan poros trans SKPC , tahun 2021 dapat diperbaiki. Terlebih, masyarakat mendambakan jalan layak sejak tahun 1999.

“Jalan poros adalah tumpuan bagi kami, pulang pergi mengais rezeki untuk keluarganya, mengantar dan menjemput mereka yang hendak berobat ke kota, terhambat akibat rusaknya jalan. Indonesia 76 tahun merdeka, tapi kami ingin merasakan kemerdekaan dari jalan berlumpur dan berlubang. Saya rela seperti ini berharap jalan segera diperbaiki oleh pemerintah,” harapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *