Desa Mensiap Baru Jadi Desa Ke 60 Program ODF Kab. Sintang

Www.zonakapuas.com.SINTANG-  Program Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free yang dilaksanakan pemerintah kabupaten Sintang yang dihadiri langsung oleh Bupati Sintang,Jarot Winarno  di Desa Mensiap Baru, Kec. Tempunak, Kamis (26/3/2020).

Dimana desa Mensiap Baru sendiri  merupakan desa ke-60 sebagai desa ODF di Kab. Sintang ini.

Dalam acara tersebut juga hadir urut  Kepala Bappeda yang juga Duta Stunting Kab. Sintang Kartiyus, Kadis PU Kab. Sintang Murjani, Kadis Perkim Kab. Sintang Zulkarnain, Camat Tempunak, jajaran Dinas Kesehatan Kab. Sintang dan tamu undangan lainnya.

” saat ini dunia sedang di landa wabah Corona Virus Disease (COVID-19), salah satunya di Indonesia”.tegas Bupati Sintang

Maka Jarot mengajak masyarakat untuk menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat agar virus tersebut jangan sampai masuk ke Kabupaten Sintang dan  meminta masyarakat untuk tidak panik tapi tetap harus mewaspadainya.

“yang penting untuk mecegah corona itu kita harus menjaga kebersihan badan kita, terutama tangan kita harus rutin di cuci misal habis mengang benda apa, atau habis beraktivitas atau mau beraktivitas apa, karena masuknya virus corona itu bisa dari mata, hidung, mulut karena biasanya tangan kita yang megang indra-indra kita tadi “ujar Jarot.

Sambung  Jarot, dengannya adanya deklarasi ODF atau tidak buang air besar sembarangan adalah salah satu langkah untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Karena kalau kita melakukan tindakan buang air besar sembarangan itu ketika kotoran yang kita buang di hinggapi lalat karena banyak kuman, kemudian lalat terbang kesana kemari lalu hinggap di makanan yang kita konsumsi tertutama bagi anak-anak, hal itu sangat berdampak besar bagi kesehatan karena bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, BAB lendir, tipes dan lainnya.

“karena kalau lalat hinggap di makanan itu, kuman nya nempel di makanan lalu makanan itu di konsumsi anak-anak, nanti ususnya sibuk bunuh kuman, ususnya pun jadi kaku, nda bisa nyerap makanan yang bergizi, lalu timbullah segala macam penyakit tadi seperti diare, BAB lendir, tipes, bahkan menghambat pertumbuhan si anak, sehingga anak itu menjadi Stunting”jelas Jarot.

Untuk itulah kata Jarot, kebersihan diri dan lingkungan harus di jaga, terlebih saat ini sedang mewabahnya Covid-19 atau corona virus di dunia. Kemudian lanjut Jarot, kita harus menjaga badan agar tetap sehat dengan mengkonsumsi makanan yang penuh gizi, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan harus rutin. Selain itu juga kata Jarot, harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti rumah-rumah ibadah itu harus rutin.

“Harus juga jaga jarak sosial, saya ni malu kalau di foto ni, liat warga duduk rapat-rapat gini, pasti saya di kritik tidak mengajari jarak sosial, mestinya panitia ni atur ni jarak-jaraknya, kalau ke pasar juga jangan lama-lama belanjanya”ucap Jarot.

Jarot juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Sintang saat ini belum ada di temukan kasus covid-19. Untuk itulah Pemkab terus berupaya melakukan pencegahan dan langkah antisipasi penyebaran covid-19. namun yang harus di ketahui masyarakat adalah, bahwa RSUD Ade M. Djoen Sintang merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di wilayah Timur Kalbar. Sebab itulah saat ini ada dua Pasien Dalam Pengawasan yang di rawat di RSUD Ade M. Djoen Sintang rujukan dari Kabupaten lain.

Namun apakah pasien itu positif atau negatif covid-19 hal itu belum di ketahui, karena masih menunggu hasil test spesimen dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta.

“yang harus kita lakukan adalah jangan sampai corona masuk ke Kebupaten Sintang, kita sudah melakukan berbagai langkah, baik itu yang pulang dari pontianak, luar kalbar, bahkan luar negeri kita periksa, paling tidak selama 14 hari ada gejala atau tidak. Itulah yang di sebut dengan Orang Dalam Pemantauan atau ODP.

Jadi jangan heran kalau di sintang itu jumlah ODP nya sampai 300 lebih, karena kita wajibkan yang pulang ke sintang itu melaporkan diri melalui tim posko covid-19 dinas kesehatan sintang”kata Jarot

Jarot menegaskan sebagai langkah untuk menjaga agar corona virus tidak masuk ke Kabupaten Sintang. Selain itu juga Kabupaten Sintang dalam mencegah dan mengantisipasi penyebaran corona virus sudah membentuk tim gugus tugas covid-19. Tutupnya.(cok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *